Prototipe Pendeteksi dan Penetralisir Asap dalam Ruangan Berbasis IOT (Internet Of Things) dengan Notifikasi Telegram
Pada zaman perkembangan teknologi sekarang ini, beberapa smoking area pada tempat umum seperti bandara, stasiun ataupun kantor masih menggunakan pembungan asap secara manual berupa jendela yang kurang terkontrol dengan baik dan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan manusia. Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan pembuatan rancang bangun prototipe pendeteksi dan penetralisir asap dalam ruangan berbasis IOT (Internet Of Things) dengan notifikasi telegram. Prototipe ini dilengkapi pula dengan lampu LED, buzzer serta kipas dc yang berfungsi sebagai penghisap asap keluar di setiap ruangan dan dapat mengirimkan notifikasi melalui aplikasi telegram apabila ruangan terdeteksi adanya asap. Terdapat 3 ruangan pada prototipe ini, ada 2 kemungkinan dari kondisi digital yang akan diterima disetiap ruangan yaitu High dan Low. Ketika high maka artinya asap dalam ruangan melebihi 150 pada data ADC yang diambil dari sensor dan menyatakan ruangan terdeteksi asap dan jika low berarti asap kurang dari 150. Apabila asap disetiap ruangan tidak terdeteksi maka alat akan terus mendeteksi ruangan. Namun, ketika sensor mendeteksi asap dalam ruangan melebihi 150 pada data ADC yang diambil oleh sensor maka secara otomatis alat akan menghidupkan buzzer sebagai alarm, kipas sebagai penetralisir ruangan serta alat akan mengirimkan notifikasi telegram ke smartphone.
Notifikasi Telegram :
Rangkaian skematik prototipe :
Komponen :
- Arduino Uno
- ESP8266-01 (Modul Wifi)
- Sensor MQ-2
- Fan DC 3 volt
- LCD (Liquid Crystal Display)
- LED
- BreadBoard
- Kabel Jumper f-f dan f-m